The Legal Status of Fingerprints as Indicative Evidence in the Investigation of Murder Cases
DOI:
https://doi.org/10.56087/zz3aje87Keywords:
Fingerprints (Dactyloscopy), Indicative Evidence, Murder Investigation, INAFISAbstract
This study examines the position and obstacles in the use of fingerprints (dactyloscopy) as evidence in the investigation of murder cases within the jurisdiction of the Bone District Police. Drawing upon Soerjono Soekanto’s theory of law enforcement and the provisions of the Indonesian Criminal Procedure Code (KUHAP), fingerprints are positioned as indicative evidence as well as expert testimony capable of scientifically linking the perpetrator, victim, and criminal event at the crime scene. The research employs an empirical (socio-legal) approach through field observations, case-file studies, and interviews with investigators, fingerprint experts, and related parties, complemented by normative analysis of legislation and relevant literature. The findings indicate that fingerprints possess strong probative value and function as a scientific backbone of evidence, particularly with the support of the INAFIS system and biometric databases. However, their effectiveness is often hindered by the absence of specific regulations on dactyloscopy, limited facilities and infrastructure, uneven technical competence among investigators, the suboptimal biometric database, and crime-scene contamination caused by community, weather, and environmental factors. The study concludes that strengthening regulations, enhancing investigators’ capacity, improving forensic infrastructure, and increasing public legal awareness are essential to optimize the role of dactyloscopy and prevent error in persona in criminal law enforcement
References
Abdullah, H. Z. (2023). Fungsi Olah Tempat Kejadian Perkara (Tkp) Dalam Penyidikan (Studi di Polda Sultra). Sultra Law Review, 3007-3017.
Abdullah, R. H., & Mutalib, A. (2023). Hukum Acara Pidana. Selat Media.
Adang, C. P., & Oner, B. (2021). Pengggunaan Sidik Jari Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Pada Tahap Penyidikan (Studi Kasus Di Polrestabes Makassar). Clavia, 19(1), 51-60.
Asma, N., & Taha, F. N. (2022). Kedudukan Sidik Jari Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Di Kepolisian Resor Gorontalo Perspektif Hukum Islam. Al-Mizan (e-Journal), 18(2), 163-186.
Hartono, B., & Aprinisa, A. (2021). Implementasi Sanksi Pidana Pelaku Tindak Pidana Kejahatan Terhadap Nyawa Orang Lain Yang Direncanakan (Pembunuhan Berencana). Jurnal Penelitian & Pengkajian Ilmiah Mahasiswa (JPPIM), 2(4), 31-44.
Himamunanto, A. R., & Setyawan, G. C. (2024). Model Daktiloskopi Digital Berbasis Metode Komposisi PCA-Euclidean-HOG untuk menemukan Rumus Sidik Jari. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 13(2), 1669-1677.
Hutahaean, A., & Indarti, E. (2019). Lembaga Penyidik Dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu Di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(1), 27-41.
Kasidin, S. (2021). Kajian hukum tentang kekuatan alat bukti yang dipublikasikan oleh seorang ahli di luar pemeriksaan persidangan dihubungkan Pasal 184 KUHAP. FOCUS: Jurnal of Law, 2(2), 1-20.
Meliala, A. E., Prameswari, A. D., Widiasih, N., Ramadianto, A. S., Sumampouw, N. E. J., Fachruliansyah, I., ... & Saibih, J. (2023). Buku ajar kriminologi forensik: Forensik sebagai studi kriminologi dan pelibatan disiplin lain dalam pengungkapan kejahatan. Penerbit Salemba.
Mentari, B. M. R. (2020). Saksi Pidana Pembunuhan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dengan Hukum Islam. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum, 23(1), 1-38.
Rasiwan, H. I., & SH, M. (2025). Pengantar Hukum Forensik Indonesia. Takaza Innovatix Labs.
Rifai, M., Ali, D., & Mahfud, M. (2019). Kegunaan Sidik Jari Dalam Proses Investigasi Perkara Kriminal Untuk Mengetahui Identitas Korban Dan Yang Melakukan Perbuatan Pidana. Syiah Kuala Law Journal, 3(3), 330-347.
Robby, M., & Kurniawan, B. (2019). Pola Sidik Jari Dan Sudut Axial Triradius Digital Pada Narapidana Laki-Laki. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, 8(2), 1-8.
Rumpang, A., Rahman, M. S., & Natsir, M. (2021). Identifikasi Sidik Jari Dalam Mengungkap Tindak Pidana Pencurian. Jurnal Litigasi Amsir, 9(1), 26-33.
Mardona, R., & Yenti, N. (2019). Fungsi Sidik Jari dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian di Reskrim Polresta Padang. Normative Jurnal Ilmiah Hukum, 7(2 November), 1-15.
Wijaya, K. A., Arman, A., & Arta, O. C. (2023). Perspektif Sosiologi Terhadap Terhadap Efetivitas Penegakan Hukum Di Masyarakat. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 5892-5900.
Winata, F. B. (2022). Kekuatan Sidik Jari Sebagai Alat Bukti dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan. Transformasi Hukum, 1(1), 23-34.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lisa Meiriska, Mulyati Pawennei, Aan Aswari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
