Efektivitas Penegakan Hukum Tindak Pidana Perdaganyan Orang: Studi kasus di Polda Sulawesi Selatan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas penegakan hukum oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan dalam menangani kasus perdagangan orang, dan  Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan utama yang dihadapi penyidik Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan dalam menegakkan hukum kasus perdagangan orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian: Empiris, data yang diperoleh penulis dari studi dokumen maupun wawancara dengan pihak yang berkepentingan dalam hal ini pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, kemudian dilakukan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Efektivitas penegakan hukum kasus perdagangan orang oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan menunjukkan kemajuan melalui peningkatan koordinasi dan penegakan norma hukum, namun masih terkendala sarana forensik digital dan rendahnya pelibatan masyarakat. Upaya ke depan perlu difokuskan pada penguatan teknologi investigasi dan perlindungan korban guna mewujudkan keadilan substantive, Hambatan utama penegakan hukum kasus perdagangan orang di Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan meliputi regulasi yang belum adaptif terhadap modus digital, keterbatasan keahlian dan sarana forensik, serta rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, sehingga penanganan kasus sering terhambat secara teknis dan kultural. Rekomendasi penelitian ini Segoyanya, upaya penegakan hukum oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan difokuskan pada penguatan teknologi forensik digital, peningkatan pelatihan investigasi, dan prioritas perlindungan korban agar penanganan kasus perdagangan orang lebih efektif dan berkeadilan, Diharapkan pemerintah dan pemangku kepentingan segera memperbarui regulasi yang adaptif terhadap kejahatan digital, meningkatkan pelatihan dan sarana forensik digital bagi penyidik, serta mendorong edukasi dan pelibatan masyarakat agar penanganan kasus perdagangan orang di Sulawesi Selatan semakin efektif dan optimal.