Analisis Aspek Hukum Pidana Terhadap Pengusaha yang Melanggar Ketentuan Jam Istirahat dan Hari Libur pada Pekerja di Industri Coffeeshop

Abstract

This research aims to identify and analyze the criminal aspects imposed on business owners who employ workers during rest periods and do not provide holidays as mandated by the Manpower Act. It also analyzes the legal protection provided to employees who are made to work during working hours and official holidays. The study uses an empirical sociological research method, with data obtained through interviews with a key informant from a coffeeshop.

The findings show that the criminal regulation of rest time and holidays is outlined in Article 79 paragraph (2), while the relevant sanctions are stated in Article 187 of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower. Legal protection for workers in the coffeeshop industry includes the fulfillment of fundamental rights, such as the right to overtime pay for those working beyond the legally stipulated hours.

The study recommends that labor institutions enforce regulations more strictly to ensure the protection of workers, especially in the coffeeshop sector, so that they may achieve comfort, safety, and well-being in the workplace. Coffeeshop employers should also understand and comply with regulations related to working hours and rest periods to ensure that workers’ rights are properly fulfilled.

Abstrak:

Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa aspek pidana yang diberikan kepada pelaku usaha yang memperkerjakan para pekerja diwaktu istirahat dan tidak libur pada waktu yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Penelitian ini juga akan menganalisa perlindungan hukum terhadap karyawan yang dipekeirjakan pada jam keirja dan hari libur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosiologi empiris, data diperoleh melalui teknik wawancara dengan subjek peneilitian satu orang kunci di coffe shop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek pidana jam istrahat dan hari libur yang diatur dalam Undang-Undang Keiteinagakeirjaan dapat diteimukan dalam Pasal 79 ayat (2), dimana sanksi pidananya ditemukan dalam Pasal 187 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bentuk perlindungan hukum bagi pekerja di industri coffe shop antara lain hak-hak bagi para pekerja termasuk hak upah lembur bagi mereka yang bekerja melebihi waktu yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Rekomendasi penelitian seharusnya lembaga ketenagakerjaan lebih tegas dalam menjalankan aturan demi meilindungi para pekerja terkhusus di industri coffeshop agar bisa memperoleh kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan dilingkungan kerja. Para pengusaha coffe shop seharusnya memahami aturan terkait jam kerja dan jam istirahat bagi pekerja agar hak-hak para pekerja dapat terpenuhi dengan baik.