Efektivitas Pelaksanaan Tugas Patroli Polisi Dalam Melakukan Pencegahan Kejahatan Begal
Keywords:
Patroli, Kejahatan Begal, PencegahanAbstract
This study examines the Effectiveness of Police Patrol Duties in Preventing Begal Crimes (Makassar City Police Study). This type of research uses empirical legal research methods, namely research with field data as the main data source, such as results and observations. Empirical research is used to analyze laws that are seen as patterned community behavior in the lives of people who always interact and relate to social aspects. The results of the study show that (1) The role of police patrols in preventing the crime of begal crime in Makassar City is the Police as the bearer of preventive functions, namely preventing so that the opportunity for crime to occur is getting narrower and also as the bearer of repressive functions, namely revealing crimes and prosecuting perpetrators of crimes, (2) The effectiveness of police patrols in reducing the number of incidents of begal crime in Makassar City can be influenced by several factors that are supporting factors. These factors include cultural factors in society and law enforcement factors. Writing recommendations: (1) The police should intensify patrol activities, which are a preventive measure; (2) The community should increase their vigilance and maintain security in their respective neighborhoods by conducting neighborhood watch (siskamling) to prevent the frequent occurrence of muggings.
Abstrak
Penelitian ini mengkaji Efektivitas Pelaksanaan Tugas Patroli Polisi Dalam Melakukan Pencegahan Kejahatan Begal (Studi Polrestabes Makassar). Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, yaitu penelitian dengan adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil dan observasi. Penelitian empiris digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dalam aspek kemasyarakatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peranan patroli polisi dalam upaya pencegahan tindak pidana kejahatan begal di Kota Makassar adalah Polisi sebagai pengemban fungsi preventif yaitu mencegah agar peluang terjadinya kejahatan semakin sempit dan juga sebagai pengemban fungsi represif yaitu mengungkap tindak kejahatan dan menindak pelaku kejahatan, (2)Efektivitas patroli polisi dalam menurunkan angka kejadian tindak pidana begal di KotaMakassar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sifatnya sebagai faktor penunjang. Faktor tersebut diantaranya yaitu Faktor budaya yang ada di Masyarakat dan faktor penegakan hukum. Rekomendasi penulisan : (1) Bagi pihak polisi seharusnya lebih mengintensifkan kegiatan patroli yang merupakan salah satu tindakan preventif; (2) Bagi Masyarakat agar kiranya lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing dengan melakukan siskamling sehingga mencegah terjadinya tindak pidana begal yang sering terjadi.