Analisis Keyakinan Hakim Terhadap Alat Bukti dalam Memutuskan Perkara Pidana

Abstract

This study examines the Analysis of Judges' Beliefs in Evidence in Deciding Criminal Cases. The focus of this study is how the evidentiary process influences judges' beliefs, which ultimately determine the verdict. The research method used is normative juridical with a statutory and conceptual approach. The results of the study indicate that although criminal procedural law requires a minimum of two valid pieces of evidence to convict, in practice, judges' personal beliefs have a significant influence on the decisions taken, sometimes giving rise to issues of legal certainty and justice. Therefore, judges must be able to balance formal legality with substantive justice by basing their beliefs on logical reasons and sufficient evidence.

Abstrak:

Penelitian ini mengkaji Analisis Keyakinan Hakim terhadap Alat Bukti dalam Memutuskan Perkara Pidana. Fokus penelitian ini adalah bagaimana proses pembuktian memengaruhi keyakinan hakim yang pada akhirnya menentukan putusan perkara. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hukum acara pidana mensyaratkan minimal dua alat bukti sah untuk dapat menjatuhkan pidana, pada praktiknya keyakinan pribadi hakim memiliki pengaruh besar terhadap putusan yang diambil, sehingga terkadang menimbulkan persoalan kepastian hukum dan keadilan. Oleh karena itu, hakim harus dapat menyeimbangkan legalitas formal dengan keadilan substantif dengan mendasarkan keyakinannya pada alasan yang logis dan alat bukti yang cukup.