Tinjauan Yuridis Terhadap Evaluasi Efekivitas Sistem Pemasyarakatan Dalam Mencegah Terjadinya Residivis

Abstract

This study aims to identify and analyze the factors that hinder correctional institutions in preventing recidivism, focusing on the compliance of system implementation with applicable legal frameworks and identifying factors that hinder effectiveness. The type of research used by the author is empirical legal research, which focuses on reality; in other words, it looks at real law. The legal materials used consisted of primary legal materials, obtained directly from the field through interviews or question-and-answer sessions. Secondary legal materials, namely legislation, books, journals/articles relevant to this research. Tertiary legal materials included legal dictionaries. These legal materials were analyzed qualitatively and then presented descriptively. The results of this study indicate that the main obstacles to effective rehabilitation include limited human and financial resources, lack of adequate facilities and infrastructure, overcrowding, lack of coordination between institutions, and a lack of specific personality and independence development programs for recidivists. Improve the rehabilitation system with programs that are more focused on the needs of recidivists, strengthen supervision, improve facilities, and enhance cooperation between relevant institutions to effectively reduce recidivism rates.

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang menjadi kendala Lembaga Pemasyarakatan dalam mencegah terjadinya residivis dengan fokus pada kesesuaian implementasi sistem terhadap landasan hukum yang berlaku serta identifikasi faktor yang menjadi penghambat efektivitas. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian hukum empiris yang berfokus pada suatu kenyataan dengan kata lain melihat hukum yang nyata. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, yakni diperoleh langsung dari lapangan melalui wawancara atau sesi tanya jawab. Bahan hukum sekunder, yakni perundang - undangan, buku - buku, Jurnal/Artikel yang relevan dengan penelitian ini. Bahan hukum tersier yakni kamus - kamus hukum. Bahan hukum tersebut dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif. Adapun hasil penelitian ini yaitu hambatan utama dalam efektivitas pembinaan meliputi keterbatasan sumber daya manusia dan finansial, kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai, kelebihan kapasitas tahanan, kurangnya koordinasi antar lembaga, serta minimnya program pembinaan kepribadian dan kemandirian yang spesifik untuk residivis. Perbaikan sistem pembinaan dengan program yang lebih terfokus pada kebutuhan residivis, penguatan pengawasan, peningkatan fasilitas, serta peningkatan kerja sama antar lembaga terkait untuk menekan angka residivis secara efektif.